Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2012

Misteri Ramalan Jayabaya Bait 173

Misteri ramalan jayabaya bait 173 173. nglurug tanpa bala, yen menang tan ngasorake liyan, para kawula padha suka-suka marga adiling pangeran wus teka, ratune nyembah kawula angagem trisula wedha, para pandhita hiya padha muja hiya iku momongane kaki Sabdopalon sing wis adus wirang nanging kondhang, genaha kacetha kanthi njingglang nora ana wong ngresula kurang, hiya iku tandane kalabendu wis minger, centi wektu jejering kalamukti andayani indering jagad raya padha asung bhekti. - “menyerang tanpa pasukan, bila menang tak menghina yang lain, rakyat bersuka ria karena keadilan Yang Kuasa telah tiba, raja menyembah rakyat, bersenjatakan trisula wedha, para pendeta juga pada memuja, itulah asuhannya Sabdopalon yang sudah menanggung malu tetapi termasyhur, segalanya tampak terang benderang, tak ada yang mengeluh kekurangan itulah tanda zaman kalabendu telah usai berganti zaman penuh kemuliaan, memperkokoh tatanan jagad raya, semuanya menaruh rasa hormat yang tinggi. Praktekny

Misteri Ramalan Jayabaya Bait 171 - 172

Gambar
Terjemah ramalan jayabaya bait 171-172 171. Aja gumun, aja ngungun hiya iku putrane Bethara Indra kang pambayun, tur isih kuwasa nundhung setan, tumurune tirta brajamusti, pisah kaya ngundhuh, hiya siji iki kang bisa paring pituduh marang jarwane jangka kala ningsun, tan kena den apusi, marga bisa manjing jroning ati ana manungso, kaiden ketemu uga ana jalma sing durung mangsane aja sirik aja gela iku dudu wektu nira, nganggo simbol ratu tanpa makutha, mula sing menangi enggala den leluri, aja kongsi zaman kendhata madhepa den mari kelu beja-bejane anak putu. - “Jangan heran, jangan bingung itulah putranya Batara Indra yang sulung dan masih kuasa mengusir setan, turunnya air brajamusti pecah memercik, hanya satu ini yang dapat memberi petunjuk tentang arti dan makna ramalan saya, tidak bisa ditipu karena dapat masuk ke dalam hati, ada manusia yang bisa bertemu tapi ada manusia yang belum saatnya, jangan iri dan kecewa itu bukan waktu anda. memakai lambang ratu tanpa mahkota

Misteri Ramalan Jayabaya Bait 167 - 168

Gambar
Ramalan jayabaya bait 167-170 167. waskita pindha dewa, bisa nyumurupi lahire mbahira, buyutira, canggahira pindha lahir bareng sadina, ora bisa diapusi marga bisa maca ati, wasis, wegig, waskita, ngerti sakdurunge winarah, bisa pirsa mbah-mbahira, angawuningani jantraning zaman Jawa, ngerti garise siji-sijining umat tan kewran sasuruping zaman - “pandai meramal seperti dewa, dapat mengetahui lahirnya kakek, buyut dan canggah anda seolah-olah lahir diwaktu yang sama, tidak bisa ditipu karena dapat membaca isi hati. wasis, cermat dan sakti. mengerti sebelum sesuatu terjadi, mengetahui leluhur anda, memahami putaran roda zaman Jawa, mengerti garis hidup setiap umat, tidak khawatir tertelan (tenggelam) oleh zaman” Maksudnya Sangat teliti terhadap keadaan yang akan terjadi, mengetahui seluk beluk perkembangan keadaan masyarakat bagaikan hidup pada zamannya (kusus yang ada dalam pewayangan). Tidak bisa ditipu karena mengetahui maksud hati. Wasis, mumpuni dan cermat. Mengerti

Misteri Ramalan Jayabaya Bait 165 - 166

Ramalan jayabaya 165 - 166 165. pendhak Sura nguntapa kumara kang wus katon nembus dosa, nekadhepake ngarsaning sang kuasa, isih timur kaceluk wong tuwa, paringane Gatotkaca sayuta - “tiap bulan Sura sambutlah kumara yang sudah tampak menebus dosa dihadapan sang Maha Kuasa masih muda sudah dipanggil orang tua warisannya Gatotkaca sejuta” Pengertian Tiap (pada) bulan suro sambutlah yang sudah tampak menebus dosa (taubat) kepada allah swt, masa kecil satrio piningit dulu dipanggil dengan panggilan orang tua, warisannya (hasil didikannya) gathotkaca sayuta. Data -bulan suro jadi bulan yang penting bagi satrio piningit. Mengawali kemunculan di internet, menuntaskan perang dunia dengan niat taubat juga pada bulan suro. Perang dunia yang penuh dengan berbagai perasaan emosi, semua itu kerjakan dengan niat menebus dosa (taubat). -masa kecilnya jadi orang pintar (dukun), sehingga ada yang memanggil dengan panggilan “mbah dukun”. Mungkin karena ada yang memanggil dengan

Misteri Ramalan Jayabaya Bait 163 - 164

Gambar
Misteri ramalan jayabaya 163 - 164 163 apeparap pangeraning prang tan pokro anggoning nyandhang, ning iya bisa nyembadani ruwet renteng ing wong sakpirang-pirang, sing padha nyembah reca ndhaplang, cina eling seh seh kalih pinaringan sabda hiya gidrang-gidrang - “bergelar pangeran perang kelihatan berpakaian kurang pantas namun dapat mengatasi keruwetan orang banyak yang menyembah arca terlentang cina ingat suhu-suhunya dan memperoleh perintah (keterangan), lalu melompat ketakutan” Prakteknya   Satrio piningit akan mendapat julukan orang yang menangan meskipun penampilannya biasa saja (tidak memiliki pangkat, jabatan, gelar dll). Tetapi bisa mengatasi permasalahan orang banyak. Dalam PD III nanti orang yang mengandalkan teknologi tanpa memiliki keimanan, dia akan mengalami kekalahan (ndhaplang). Orang-orang cina akan ingat pada (tanah) leluhurnya (pulang kenegeri cina).   Begitu mendengar program reformai dan revolusi dunia dari satrio piningit mereka menjadi ketakutan.

Misteri Raqmalan Jayabaya Bait 161 - 162

Terjemah ramalan jayabaya bait 161 - 161 161. dunungane ana sikil redi Lawu sisih wetan wetane bengawan banyu andhe dukuh pindha Raden Gatotkaca arupa pagupon dara tundha tiga kaya manungsa angleledha - “asalnya dari kaki Gunung Lawu sebelah Timur sebelah timurnya bengawan berumah seperti Raden Gatotkaca berupa rumah merpati susun tiga seperti manusia yang menggoda” Prakteknya - Bait ini menggambarkan dunungane, keberadaan orang yang jadi satrio piningit itu besok munculnya tenyata dia berasal dari sebelah timur gunung lawu. Ditimurnya lagi ada sungai. Jadi orang yang jadi satrio piningit itu berasal antara gunung lawu dan sungai brantas. -Mungkin dia nanti akan jadi orang yang disegani karena dianggap orang yang mempunyai banyak kelebihan. Nanti akan banyak menyampaikan kritik kepada pemerintahan dengan berbekal “o t h a k    a t h i k    g a t h u k”. Kritikannya terasa seperti godaan bagi pemerintah. Data: - dunungane = asal = keberadaan satrio piningit itu nanti b

Misteri Ramalan Jayabaya Bait 159 - 160

Gambar
Misteri Ramalan jayabaya 159 159. selelet-lelete yen mbesuk ngancik tutup ing tahun sinungkalan dewa wolu, ngasta manggalaning ratu bakal ana dewa ngejawantah apeng awak manungsa apa surya padha bethara Kresna watak Baladewa agegaman trisula wedha jinejer wolak-waliking zaman wong nyilih mbalekake,wong utang mbayar utang nyawa bayar nyawa utang wirang nyaur wirang - “selambat-lambatnya kelak menjelang tutup tahun (sinungkalan dewa wolu, ngasta manggalaning ratu) akan ada dewa tampil berbadan manusia berparas seperti Batara Kresna berwatak seperti Baladewa bersenjata trisula wedha tanda datangnya perubahan zaman, orang pinjam mengembalikan, orang berhutang membayar hutang nyawa bayar nyawa hutang malu dibayar malu”   Prakteknya Kemunculannya (atrio piningit) menjelang akhir tahun (bisa juga sesudah tutup tahun), dalam usaha mengatur dunia dengan menggunakan (othak athik gathuk dari) pewayangan, satrio piningit bertugas memberi penjelasan. Sedang penerapannya   nanti koordin

JP - 9 Pandu Lahir

JP – 9   Lairipun   Pandu LAIRIPUN     PANDU 1         Jejer ing nagari Ngastina, Prabu Abiyasa mios ing pancaniti, ingkang sumiwi putra Raden Arya Dastarata twin patih Jaya Prayitna **1 , miwah para Punggawa pepak kang anangkil ginem ; Sang Prabu angraosi ingkang garwa enem Dewi Ambaini dennira anggarbini sampun dewasa dereng karaos arsa ambabar **2 , Sang Nata dawuh dateng Patih Jaya Prayitna arsa tindak marang pagrogolan, Patih Jaya Prayitna kinen pradandan **3 . Sandika ; Sang Nata lajeng kondor ngadaton.                         Kamus Pandu;   Pandu    = pembimbing # Orang yang membimbing dan besok akan memberikan bimbingan bagi Bangsa Indonesia saat dunia sedang tegang karena perlombaan ideologi dana perang. Dasdarastra;Dres          = deres, deras, sangat banyak                         Ta        = kata-kata perintah (lihatlah / perhatikan)                         Rata     = rata, semuanya #Cobalah anda lihat / perhatikan ketika ia menjadi pemimpin