Togog, Semar dan Manikmaya

Togog, Semar dan Manikmaya
        Dalam kisah pewayangan ketiga tokoh ini diceritakan lahir dari telor. Bagian kuning dari telor menjadi Togog, bagian putih telor menjadi Semar atau Ismaya sedangkan bagian kulit telor menjadi Manikmaya. Pengertian dari ketiga nams itu adalah sebagai berikut.
1.        Togog
          Kata Togog berasal dari kata anta bagho. Anta (bahasa arab) artinya kamu, bagho adalah durhaka. Anta bagho artinya kamu manusia yang durhaka / melawan hukum. Disebut manusia durhaka sebab golongan islam ini adalah golongan islam yang ingin menerapkan agama islam secara keseluruhan sampai terwujudnya kekhalifahan dunia. Sebab ingin mewujudkan agama islam secara jeseluruhan tokoh ini digambarkan seumpama telur dia adalah telur bagian paling dalam. Sedangkan jaman sekarang belum saatnya menerapkan kekhalifahan dunia. Kekhalifan dunia itu memang ada suatu saat nanti tapi waktunya kapan dan siapa yang akan jadi khalifah semuanya sudah ditentukan tidak boleh dikembari. Tidak boleh dikembari itu maksudnya ada orang lain yang menjadi khalifah dunia selain imam mahdi keturunan rosulallah. Tujuan golongan ini untuk mewujudkan kekhalifahan dunia tidak akan terwujud. Paling dia hanya bisa berbicara panjang lebar. Karena hanya bisa berbicara panjang lebar tokoh pewayangan Togog digambarkan sebagai orang yang mulutnya panjang lebar. Dalam bahasa jawa dikatakan cangkem suwek.
2.        Semar
          Tokoh pewayangan ini digambarkan sebagai orang yang pinggangnya patah sebab keberatan memikul beban. Memang orang menjalani agama islam kalau benar-benar ingin masuk surga ya harus berjama'ah. Orang islam yang berjamaah pasti ada yang jadi pemimpin atau amir. Mewujudkan keamiran secara samar-samar saja rasanya sudah sangat berat. Tokoh yang profesinya dijalani secara samar-samar disebut kilurah semar. Sebab menjalankannya rasanya sangat berat digambarkan bagaikan orang yang pinggangnya patah. Profesi yang samar-samar digambarkan sebagai putih telur yang bening. Dalam pewayangan kilurah semar digambarkan lahir dari kulit telur.
3.        Manikmaya
           Manikmaya berasal dari kata manik dan maya. Manik bisa diartikan banyak. Sedangkan maya itu kembang atau jadi pembicaraan atau yang bisa diterima oleh golongan yang paling banyak. Prakteknya adalah orang yang menjalankan syariat islam yang bisa diterima dalam sidang majlis umum PBB. Dulu sebelum PBB dibentuk diadakan musyawarah, kurang lebih "Apa sumber hukum yang digunakan dalam menghadapi permasalahan". Waktu itu sumber hukum yang diambil adalah hukum pembalasan. Karena PBB menerapkan syariat islam hanya diambil hukum kisosnya saja, seandania telur adalah kulitnya. Dalam pewayangan Manikmaya lahir dari kulit telur. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Misteri Ramalan Jayabaya Bait 165 - 166

JP - 5 Jamur Dipo

Misteri Ramalan Jayabaya Bait 173